Lubrikasi Pada wanita

Lubrikasi adalah proses yang berlangsung dalam 10 - 30 detik waktu wanita terangsang dimana terjadi pelebaran pembuluh darah pada jaringan yang terdapat dibelakang dinding vagina dan menghasilkan pelumas vagina pada dinding dalam dari vagina. Ini bisa disebabkan karena rangsangan fisik, seperti waktu pemanasan (foreplay ) seksual. Pelumasan adalah sebagai proses persiapan untuk kegiatan seksual yang mendukung hubungan seks dengan memungkinkan gerakan yang lebih mudah waktu organ seks saling bergesek terhadap yang lain dan menciptakan tahanan.
Dalam bahasa sehari-hari, ini biasanya disebut sebagai ‘menjadi basah’ dan adalah tanda bagi pria dan wanita mengenai kesiapan fisik dan keinginan untuk kontak seksual. Wanita bervariasi dalam jumlah dari cairan pelumas yang dihasilkan, dimana beberapa wanita mengalami sejenis kegagalan fungsi seksual seperti produksi cairan lendir yang sedikit atau tidak sama sekali. Ketika wanita tidak menghasilkan cairan pelumas yang cukup, maka terlibat dalam kontak seksual bisa menjadi kurang nyaman atau menyakitkan. Rangsangan manual atau oral terhadap vagina bisa membantu dalam produksi dan pelepasan cairan pelumas. Kegagalan untuk menghasilkan pelumas bisa merupakan pertanda masalah emosi atau fisik yang memerlukan bantuan profesional, walau bisa juga merupakan tanda kurang tertarik pada pasangannya.

Kurangnya pelumasan biasanya berhubungan dengan usia, biasanya sewaktu atau setelah menopause. Terapi penggantian estrogen biasanya mengurangi masalah dan membantu menjaga kesehatan vagina. Wanita yang menopause atau lewat menopause dan mengalami kurangnya pelumasan bisa berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan terapi penggantian estrogen atau pengobatan lain.

Mungkin saja menggunakan pelumas buatan seperti berbagai jelly dan krim yang dijual di toko obat untuk membantu pelumasan yang cukup. Kebanyakan praktisi kesehatan menganjurkan pelumas yang berbasis air seperti KY - jelly atau Durex dibanding yang berbahan dasar minyak seperti Vaseline. Pelumas berbahan dasar air lebih mudah terserap dan lebih tidak mengiritasi jaringan di dalam dan disekitar alat kelamin. Mereka yang terlibat dalam hubungan anal seks dimana penis dimasukkan ke anus pasangannya, harus menggunakan pelumas buatan karena tidak adanya kelenjar pelumas di anus. Kebanyakan pria juga menggunakan pelumas buatan untuk masturbasi.
Sumber

Terima Kasih Telah Berkunjung
Judul: Lubrikasi Pada wanita
Ditulis Oleh FMS
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Lubrikasi Pada wanita ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda